KORANMANDALA.COM – Setiap manusia pasti tidak pernah luput dari yang namanya khilaf dan dosa dalam kesehariannya.
Namun, Allah SWT selalu memberikan rahmat kepada hambaNya sebagai penggugur dosa-dosa.
Rahmat yang diberikan kepada hambaNya merupakan puncak rasa kasih sayang Allah SWT.
Kemudian rahmat yang Allah berikan kepada hambaNya berupa ampunan dari dosa-dosanya.
Oleh karena itu, ketika seorang hamba berlumur dengan dosa, jangan langsung menyimpulkan bahwa dirinya tidak layak untuk masuk surga.
Karena disitulah sifat Allah yang sempurna, akan memberikan rahmatnya kepada hamba yang ingin bertaubat dan memperbaiki dirinya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran surat Az zumar ayat 53 yang berbunyi:
قُلْ يٰعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Dengan demikian, sebagai seorang muslim jangan pernah menyimpulkan bahwa Allah tidak akan pernah menerima hambanya yang bertaubat.
Allah SWT dengan kasih sayangnya yang dalam, akan memberikan keadilan untuk menyelamatkan hambanya jika berada dalam situasi yang sulit.
Rahmat dan pertolongan Allah SWT akan selalu datang bagi hambaNya yang benar-benar ingin memperbaiki dirinya. (*)