KORANMANDALA.COM – Seseorang berpotensi untuk marah saat ada hal yang membuatnya kesal. Terkadang, kita mungkin tak sadar telah mengeluarkan kata-kata kasar atau yang tak pantas didengar saat marah.
Ucapan kasar atau pun kosa kata kotor yang keluar saat marah, sebetulnya dapat menimbulkan kerugian untuk diri kita sendiri.
Bukankah setiap kata yang terucap atau apapun yang kita lakukan akan dicatat oleh malaikat?
Apa jadinya jika segala kelak di akhirat saat Allah perlihatkan buku catatan amal kita ternyata banyak berisi kata-kata yang tidak pantas? Kata-kata umpatan yang kita keluarkan saat marah. Naudzubillah.
Mengenai kata-kata di saat sedang marah, Buya Yahya sempat membahas dalam kanal YouTube resminya, Al Bahjah TV.
Buya Yahya menyampaikan bahwasanya jika di negara Arab, seseorang ketika marah akan mengucapkan “Allahu Yahdik” yang merupakan sebuah doa.
Istilah “Allahu Yahdik” memiliki arti “Semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu” yang diucapkan kebanyakan orang Arab saat marah.
Maksudnya, supaya seseorang yang membuatnya kesal itu mendapat hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bukannya mencela, dengan mengucapkan “Allahu Yahdik” berarti kita sudah mendoakan kebaikan untuk orang tersebut.
Namun, Buya Yahya berpesan, jika di hadapan orang Arab jangan enteng mengatakan “Allahu Yahdik“. Sebab, khawatir disangka mencelanya.
“Allahu Yahdik itu bagi orang Arab sudah menjadi seperti misuhan,” ucap Buya Yahya.
Kendati demikian, ucapan tersebut masih lumayan jika dibandingkan dengan umpatan kasar seperti yang biasanya kita (orang Indonesia) keluarkan saat marah tak terkendali.
“Jadi maksudnya, kita ubahlah kalimat-kalimat kotor. Kita perlu indah, (dan) indah di dalam hati saja nggak cukup, tapi di lisan Anda harus indah. Biasakan kalimat yang baik,” kata Buya Yahya memberi nasihat.
Buya Yahya kembali menegaskan lagi, yang perlu dilakukan adalah mengubah kosa kata kotor menjadi kalimat indah. Semoga nasihat dari Buya Yahya dapat menjadi pengingat kita semua di kala sedang merasa marah. (*)