KORANMANDALA.COM – Kadar semangat seorang muslim dalam melakuan ibadah terkadang naik dan turun. Hal tersebut tentu disadari oleh dirinya sendiri.
Ada saat di mana rasa semangat dalam ketaatan beribadah begitu memuncak, sehingga ketenangan itu terasa lebih dekat dan menguatkan hati.
Namun, ada kalanya juga seseorang muslim mengendur dari rasa semangat itu dan membuat dirinya jadi merasa jauh dengan Sang Maha Pencipta,
Dalam sebuah ceramah di kanal YouTube resminya, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang jamaah terkait ibadah agar selalu stabil.
Maka dalam hal ini, Buya Yahya memberikan dua tips agar ibadah tetap stabil dan istiqomah.
“Kestabilan dalam amal baik tentunya harus didukung dengan dua,” ucap Buya Yahya, dikutip oleh Koran Mandala dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Rabu, 23 Agustus 2023.
Menurut Buya, yang pertama adalah keyakinan kepada Allah bahwa amal tersebut akan dipandang oleh Allah, atau maksudnya keimanan.
Semakin kuat iman seorang muslim, maka semakin kuat pula dirinya dalam melakukan ibadah atau beramal baik.
Cara untuk menguatkan iman ialah banyak menyebut atau berdzikir kepada Allah (agar hati merasa tenang), membaca ayat Al Quran, dan kurangi maksiat.
“Kurangi maksiat juga. Sebab, maksiat itu menjadikan ibadah malas,” kata Buya.
Maksiat yang dilakukan seseorang menjadikannya lemah dalam beribadah dan hal tersebut akan terotomatis terjadi.
Kemudian, tips yang kedua agar ibadah dan amalan tetap stabil adalah pertemanan.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah itu, pertemanan sangat penting dan berpengaruh terhadap kestabilan amal ibadah seorang muslim.
“Teman itu penting. Kalau temannya semangat, akan ikut semangat. Yang menjadikan sebab istiqomah juga adalah kawan,” ucap Buya Yahya kepada jamaahnya.
Oleh karena itu, jika seseorang memilih hijrah untuk menuju kebaikan, maka dianjurkan untuk meninggalkan pergaulan yang tidak baik.
“Lah kalau dia ingin hijrah tapi pergaulannya tetep, (nanti) kebawa lagi, balik lagi,” lanjut Buya.
Sesuatu atau teman yang menjerumuskan pada hal yang tidak baik, seharusnya ditinggalkan. Namun, hal tersebut dilakukan tanpa merendahkan mereka.
Justru, setelah keluar dari zona itu, kita dapat mengajak mereka pada kebaikan dengan cara yang indah.
Demikian jawaban dari Buya Yahya terkait dua tips agar ibadah tetap stabil dan istiqomah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala beri kita kemudahan dalam melakukan ketaatan. (*)