KORANMANDALA.COM – Apakah Anda pernah mengalami nyeri pada bagian dada? kondisi ini mungkin sesekali dan bahkan tidak akan kembali lagi.
Nyeri dada biasanya akan muncul pada bagian sekitar dada dan biasanya akan terasa pada bagian tengah, sebelah kiri, atau bahkan sebelah kanan.
Kondisi beberapa kondisi yang disebutkan tadi pada setiap orang akan berbeda-beda, karena tergantung letak nyeri dan penyebab yang mendasarinya.
Rasa sakit pada bagian dada biasanya seperti tertusuk jarum kecil di sekitar dada, tertekan, sesak, atau bahkan bisa seperti dada terbakar.
Pada beberapa kasus ada beberapa nyeri dada yang efeknya dapat menyebar ke leher, rahang, punggung bawah, dan lengan, hal tersebut sering dikaitkan sebagai gangguan jantung.
Umumnya gejala nyeri dada akan menghilang dengan sendirinya saat menghentikan aktivitas yang dijalaninya.
Lalu, apakah Anda tahu satu diantara penyebab nyeri dada tersebut?
Dilansir Koran Mandala dari Hello Sehat, nyeri dada bisa dirasakan oleh beberapa penyebab dan satu diantaranya yakni gangguan pencernaan.
Adapun beberapa gangguan pencernaan yang memiliki efek nyeri pada dada, diantaranya seperti Gastroesophageal reflux disease (GERD), Disfagia (kesulitan menelan), dan masalah jantung empedu atau pankreas, berikut penjelasannya.
– Gastroesophageal reflux disease (GERD)
GERD yakni kondisi dimana asam lambung dalam perut naik hingga mencapai kerongkongan. Sehingga efeknya memberikan sensasi panas pada bagian dada (heartburn).
– Disfagia (kesulitan menelan)
Disfagia merupakan gangguan pada daerah tenggorokan yang dapat menyebabkan kesulitan menelan makanan dan dada akan terasa sakit.
– Masalah jantung empedu atau pankreas
Selanjutnya yakni penyakit batu empedu atau peradangan pada pankreas yang efeknya akan menyebabkan sakit perut dan dapat menjalar hingga ke dada.
Itulah beberapa kondisi nyeri dada yang gejalanya disebabkan oleh gangguan pencernaan.(roi/raw)