KORANMANDALA.COM – Beredar video percakapan antara dua komika kondang, Soleh Solihun dengan Ernest Prakasa, viral di media sosial.
Pasalnya, kedua komika terkenal itu memperbincangkan terkait obrolan dengan menggunakan bahasa daerah yakni bahasa Sunda.
Sontak saja, unggahan video itu menjadi perbincangan hangat antara percakapan warganet di jagat maya.
Seperti diketahui, Ernest Prakasa merupakan komika yang berhasil naik daun lewat sejumlah film yang berhasil disutradarainya.
Baca Juga: Bantu dan Berikan Kesaksian, Sederet Langkah Pertolongan Pertama Untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas
Bahkan, pria 41 tahun keturunan Tionghoa itu, merupakan Seorang sarjana Hubungan Internasional yang lahir di Jakarta, yang berhasil bersinar di dunia hiburan tanah air.
Namun siapa sangka, penulis sekaligus produser itu pun fasih dalam berbahasa Sunda dalam dalam kesehariannya.
“Ternyata si Ernest itu bukan China saja, Kan banyak yang tidak tahu bahwa kamu fasih dalam berbahasa Sunda,” kata Soleh di depan Ernest.
Baca Juga: Kenali Lebih Dekat Penyakit Hipertensi Pulmonal, Disebabkan oleh Tekanan Darah Tinggi!
Dalam potongan video percakapan mereka berdua, Ernest mengaku jika dirinya sempat dimarahi oleh sang istri, Meira Anastasia, ketika dia berbicara bahasa Sunda, tapi kasar.
“Sebenarnya saya itu takut, masalahnya kan sundanya sunda kasar, saya dimarahin ngomong sunda, sunda kamu jelek, tidak suportif istri saya mah,” kata Ernest berkilah.
“Apa sih kamu ih jelek, jangan-jangan, begitu,” kata Ernest menirukan perkataan istrinya.
Baca Juga: Update Info, Ini Nominal Gaji PPPK yang Selalu Naik, Menggiurkan?
Ernest mengira jika sang istri merasa risih jika melihat suaminya itu berbicara bahasa Sunda di depan istrinya.
“Misalnya saya pergi ke Bandung, ngomong di cafe, suka ada yang hihi (lucu) gitu, atau lewat tatapan mata, apa sih kamu,” ungkapnya sembari ketawa.
Banyak komentar warganet yang tak mengira bahwa Ernest mampu berbicara bahasa Sunda, kendati kasar.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Aturan Wajib Pakai Lensa Kontak Untuk Mata Kering
“Koh Ernest barudak well,” komentar Triana.
“Baru tahu wa Ernest itu orang Sunda,” timpal Solihinfauzi1.
“Dikirain tidak bisa bahasa Sunda,” kata Nuzulromdhona. (sam/sam)