KORANMANDALA.COM – Migrain menjadi penyakit sehari-hari yang cukup mengganggu aktivitas penderitanya dengan munuclnya rasa nyeri di sekitar kepala.
Rasa sakit ini bisa dialami oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pada saat migrain mulai akan menyerang, biasanya tubuh memiliki sinyalnya tersendiri, seperti tidak enak badan, dan lainnya.
Lalu, ketika migrain sudah terasa, biasanya penderita akan lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar, misalnya aroma menyengat hingga suara bising.
Baca Juga: Mengganggu Aktivitas, Begini Kondisi Anak-Anak saat Mengalami Migrain, Jadi Lebih Sensitif!
Lantas, bagaimana penyakit sakit kepala migrain bisa diatasi?
Melansir dari Kid Health, sakit kepala migrain dan pemicunya bisa sangat bervariasi dialami penderita.
Adapun peraatan dapat bergantung pada seberapa parah sakit kepala yang dialami, seberapa sering terjadi, dan gejala apa yang dialami.
Baca Juga: Penyakit Sehari-hari, Migrain Bikin Gak Nyaman Jalani Aktivitas, Yuk Kenali Beberapa Pemicunya
Langkah awal untuk meminimalisir migrain yaitu posisikan diri berbaring di ruangan yang sejuk, gelap, dan tenang, hal ini biasanya akan membantu.
Apabila Anda pergi ke dokter, biasanya akan mendapat resep obat pereda nyeri atau obat yang membatu mengatasi mual dan muntah.
Beberapa anak dan remaja memerlukan obat pencegahan yang diminum setiap hari atau tepat pada awal sakit kepala.
Baca Juga: Penderita Diabetes Harus Simak! Kandungan Nasi Merah dapat Menggantikan Nasi Putih, Begini Penjelasannya
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi jumlah dan tingkat keparahan migrain mereka.
Adapun beberapa dokter mengajarkan teknik yang disebut biofeedback kepada pasien migrainnya yang membantu belajar rileks dan menggunakan otak untuk mengontrol fungsi tubuh tertentu.
Ada juga yang menambahkan terapi non-obat lain ke dalam rencana pengobatan, seperti akupunktur atau herbal, membantu beberapa penderita migrain.
Baca Juga: Begini Cara untuk Merawat Tipe Kulit yang Berminyak Agar Terhindar dari Permasalahan Kulit
Namun, jika Anda ingin mencoba terapi non-obat, maka tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda tentang hal ini sebelum mencobanya. (del/del)