KORANMANDALA.COM – Semenjak film dokumenter Netflix Ice Cold Murder, Coffe and Jessica Wongso tayang, kasus kopi sianida kembali ramai dibicarakan netizen.
Misteri kasus ini juga mengundang komentar pengacara kondang Indonesia, Hotman Paris.
Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman soroti kejanggalan dari kematian Mirna Salihin.
“Halo para ahli forensik kimia, tolong dikasih masukan tentang teori penguapan sianida didalam putusan perkara Jessica kasus kopi sianida ada ahli forensik kimia yang mulai pertama kali melihat sisa sianida tanggal 10 Januari 2016 atau empat hari sesudah kejadian kematian tanggal 6 Januari 2016 kemudian ahli kimia tersebut menghitung kebelakang berapa besar sianida menguap mundur kebelakang per 24 jam dan akhirnya berkesimpulan bahwa sianida tersebut diletakkan sekitar pukul 16.30 WIB 16.45 WIB,” ungkap Hotman Paris dilansir dari instagram @hotmanparisofficial pada Rabu 4 Oktober 2023.
Baca Juga : Jessica Wongso Muncul 2 Menit dalam Film Dokumenter Netflix Ice Cold Bikin Heboh Jagat Sosmed
Hotman berspekulasi bahwa ada spekulasi yang menjurus agar Jessica yang menaruh sianida dalam kopi yang diminum Mirna.
Bahkan ia juga meminta para ahli kimia forensik untuk menjelaskan teori penguapan sianida yang menjerat Jessica menjadi tersangka.
”Masalahnya teori mundur tersebut adalah 24 jam kebelakang. 24 jam itu kan luas, ga bisa dijadikan patokan apalah jam ke-18 penguapannya itukan beda-beda,” ungkapnya.
Baca Juga : Masih Ingat Jessica Wongso? Pembunuh Mirna Pakai Kopi Bersianida, Diangkat Netflix Jadi Film Dokumenter
Selain itu, Hotman Paris sampaikan cara bebaskan Jessica Wongso.
“Bagaimana cara menyelamatkan Jessica yang divonis bersalah atas perbuatan yang belum pasti bersalah karena tingkat keputusannya sudah PK (Peninjauan Kembali) sudah tidak bisa diubah lagi,” ungkapnya.
Meski begitu, Hotman Paris memberikan opsi untuk mengajukan grasi para presiden jika ingin bebas dari penjara.
Baca Juga : Mitos atau Fakta, Ternyata Buah Apel Mengandung Zat Sianida? Apakah Aman Untuk Dimakan? Ini Ulasannya
“Tapi, tentu dengan catatan di belakang layar sudah ada komitmen akan dikabulkan grasi tersebut,” ungkap Hotman. (rfa/rfa