KORANMANDALA.COM – Selebgram Safa Marwah kini tengah menjadi sorotan publik seusai mengungkapkan dirinya menjadi korban kekerasan dari sang pacar berinisial TI.
Diketahui permasalahan Safa Marwah dengan sang pacar lantaran masalah uang. Dalam Instagram miliknya, Safa Marwah membagikan luka yang dialaminya.
Terlihat dalam unggahan di media sosial Instagramnya @safamarwah97_ terlihat pelipis mata Safa yang robek dan berdarah.
Hal ini disampaikan melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis, 5 Oktober 2023. Safa menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan sang pacar dan didampingi oleh kuasa hukumnya.
Baca juga: Telapak Tangan Sering Berkeringat, Pertanda Jantung Lemah? Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
“Safa menerima cinta TI di bulan juli 2022, namun di bulan Agustus sudah mulai ada penganiayaan fisik,” ucap Martin Simanjuntak selaku kuasa hukum Safa.
Martin menjelaskan Safa mengalami dugaan penganiayaan sejak tiga bulan pertama dari hubungan mereka.
“Lebih parah lagi ternyata selama menjalin hubungan. Safa Marwah ini lebih sering membiayai terhadap si TI,” lanjut Martin.
Baca juga: Analisis Motor Listrik Tangkas E6 Cocok untuk Kebutuhan Healing Dibanderol Harga Murah, Seberapa Worth It?
Selama menjalin hubungan dengan TI, Safa Marwah mengaku yang membiayai semua kebutuhan TI.
“Di bulan September juga terjadi (penganiayaan) sampai dengan bulan November juga terjadi di tempat kakak TI. Disitu Safa dijambak dan didorong sampe rambutnya rontok,” ungkap Martin.
Saat kejadian tersebut Safa akhirnya merasa terancam lalu pergi ke Polsek Cempaka Putih untuk melaporkan sang kekasih. Namun berakhir damai.
Baca juga: Mapag Hujan Digelar Serentak di 30 Kecamatan, Pj Wali Kota: Ini Budaya Baru Menjaga Lingkungan
Dari kejadian itu, Safa Marwah pun memaafkan sang kekasih seusai TI berniat untuk bertobat.
Bahkan hingga April 2023, Safa Marwah kembali mendapatkan penganiayaan dari TI. Kejadian itu pun dipicu karena hal sepele.
“Saat mereka sedang nonton tv, mungkin sudah waktunya mandi. Safa izin untuk mandi, tapi tiba-tiba nggak dikasih izin dan digampar pelipisnya dan menghasilkan luka robek dan lebam yang mengucurkan darah tidak berhenti,” jelas Martin.
Hingga akhirnya, Safa membuat laporan kedua atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan TI ke Polsek Metro Menteng. (osa/ekp)