Baca Juga: Manusia Berlomba Lomba untuk Kepuasan di Dunia, Ustadz Adi Hidayat: Apa yang Mau Dibanggakan, Sih?
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَاِ ذَا رَاَ وْا تِجَا رَةً اَوْ لَهْوًاٱنْفَضُّوْۤا اِلَيْهَا وَتَرَكُوْكَ قَآئِمًا ۗ قُلْ مَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَا رَةِ ۗ وَا للّٰهُ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
“Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan,” dan Allah Pemberi Rezeki yang terbaik.” (QS. Al Jumuah: 11)
Kata Ustadz Adi Hidayat, Allah Ta’ala telah mengatur semuanya. Lantas, mengapa Jumat ditinggalkan hanya untuk mengejar dunia, padahal Dia-lah Pemberinya?
Baca Juga: Satu di Antara Tanda-Tanda Hari Kiamat: Manusia Berlomba-loma Meninggikan Bangunan, Relate dengan Zaman Sekarang
Sebuah renungan untuk kita semua, hal yang mudah bagi Allah untuk memberikan atau menghancurkan pekerjaan hambaNya dan mewafatkan saat itu juga.
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mengingatNya dan tidak melewatkan hari Jumat dengan hal yang sia-sia. Aamiin. (del/del)