KORANMANDALA.COM – Sebagian orang biasa menghilangkan bulu ketiak dengan cara mencabutinya, yakni hanya bermodal pinset.
Mencabut bulu ketiak akan menyebabkan beberapa kondisi yang memperburuk kondisi kulit ketiak.
Lalu, apa saja efek samping dari mencabut bulu ketiak?
Mencabut bulu atau rambut halus yakni proses menghilangkan rambut dari akarnya di bawah permukaan kulit.
Baca juga: Apa Penyebab dan Cara Mencegah Cacat Kantung Saraf atau Spina Bifida pada Bayu baru Lahir?
Hal ini juga biasa dilakukan saat seseorang menjumpai uban yang menurutnya cukup mengganggu bagi penampilan.
Dilansir Koran Mandala dari Hello Sehat, cara tersebut juga sering dilakukan untuk menghilangkan bulu pada ketiak.
Padahal, bulu yang ada pada ketiak memiliki fungsi sangat penting, yakni untuk melindungi kulit dari kotoran, bakteri, dan bahkan racun.
Baca juga: Dugaan Pemerasan dan Gratifikasi, Eks Mentan Syahrul Ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK
Maka, jika dicabut asal-asalan tentu akan mendapatkan risiko luka ringan dan pori-pori kulit pada ketiak akan membesar.
Akibatnya, kulit yang memiliki pori-pori yang membesar tersebut akan dimasuki bakteri dan mampu menginfeksi tubuh.
Adapun satu di antara efek yang disebabkan oleh kebiasaan mencabut bulu ketiak yakni menyebabkan iritasi kulit.
Baca juga: Cara Cegah Iritasi Telinga Seperti yang Dialami Anak Zaskia Adya Mecca
Mencabut bulu ketiak harus dari akarnya satu persatu. Dan ini bukan perkara yang mudah terutama bagi orang belum pernah melakukannya.
Bagi orang yang belum pernah mencabut bulu ketiak, akan terasa seperti disengat lebah. Bahkan, rasa sakit tersebut juga bisa disertai dengan iritasi dan kemerahan di sekitarnya.
Jika dibiarkan, luka yang tidak terlihat itu mampu meningkatkan risiko penyakit lainnya.
Pasalnya, luka yang terbuka akibat bulu ketiak dicabut ini nantinya akan terpapar bahan kimia dari sabun, lotion, atau deodoran. (roy/ekp)