KORANMANDALA.COM – Siapa sangka , Chef terkenal tanah air, Chef Renatta, mengaku jika dirinya sudah terbiasa dengan lalap-lalapan.
Hal itu dia ungkapkan karena dirinya yang sempat tinggal di rumah kakek neneknya sejak kecil, yang memang asli orang Sunda.
Dia menuturkan bahwa kendati dia terlahir kembali di Jakarta, namun rasa sukanya terhadap makanan yang berasal dari lalap-lalapan sudah mendarah daging, bahkan hingga mencapai kesuksesan saat ini.
Namun, ada cerita yang terungkap, awalnya kenapa gadis 29 tahun itu meniti karir di dunia masak.
Baca juga: Tutorial Masak, Resep Cara Membuat Sambel Terasi Awet Tahan Lama Menurut Chef Devina Hermawan
“Dari kecil sudah biasa, biarpun saya sudah lahir nya udah di Jakarta, tapi pas kecil sempet tinggal sama kakek dan nenek,” kata Chef Renatta dilansir dari laman TikTok Kisarasa.
Dirinya mengaku jika semasa itu dia tinggal cukup lama bersama kakek neneknya.
“Lumayan lama, cukup lama,” imbuh Chef yang bernama lengkap Puti Renatta Ratnasari Moeloek itu.
Baca juga: Chef Juna dan Chef Renata Kaget Asal Usul Tahu Sumedang Berasal dari Sini
Baca juga: Bakmi Jowo Mbah Gito, Kuliner Maknyos di Yogyakarta
Baca juga: Berita Hiburan Terbaru
Bahkan, Chef Renata memanggil kakek neneknya dengan panggilan khas Sunda yakni Aki dan Nini.
“Aki dan Nini panggilannya,” lanjut Chef yang dikenal sebagai juri masak handal itu.
Namun, saat menyebut kakek dan neneknya, disana logat bicara Chef Renatta, kentara sekali dengan logat bahasa Sunda.
“Aki Nini itu bener-bener Sunda pisan, bener deh,” kata dia sembari menebar tawa khas-nya.
Dikatakan Chef Renatta, bahwa kakek neneknya sangat menyukai berkebun, mulai dari sukun, umbi-umbian hingga buah-buahan.
“Tiap hari dia selalu bahagia sama hasil kebunnya, semua hasil kebun itu jadi lalapan dan kebahagian mereka disitu,” tegasnya.
Baca juga: Chef Juna Buka Suara Dibalik Pemenang MasterChef
Baca Juga: Apa itu Chindo? Viral di X Usai Belinda Juara MasterChef Season 11
Baca Juga: Wisata Kuliner Terbaru
Sehingga menurutnya, atas kebiasaan kakeknya itu, mampu mulai mengapresiasi gadis 29 tahun itu.
“Kayaknya, karena saya melihat Aki terutama yang memang excited sekali dengan kebun, itu yang mungkin memicu apresiasi saya terhadap makanan juga,” tutup Chef lulusan Cordon Bleu Culinary Art di Paris, Prancis itu mengaku. (*)