Cara menghadapi anak yang susah makan.
KORANMANDALA.COM – Para orang tua tentunya kewalahan jika menghadapi anak yang tidak mau makan.
Kondisi anak susah makan, biasanya sebut dengan istilah gerakan tutup mulut.
Tahukah Anda, ternyata sikap dan perilaku orang tua ataupun keluarga di sekitar anak saat makan, dapat memengaruhi perilaku mereka.
Oleh karenanya, orang tua dan keluarga perlu memberikan hal yang positif atau motivasi yang baik pada anak terkait pola makan yang ideal.
Baca juga: Kelopak Mata Sering Berkedut Tiba-Tiba? Bisa Jadi karena Ini Penyebabnya
Terkadang, ada kesalahan orang tua saat menghadapi gerakan tutup mulut (GTM) anak. Orang tua yang mudah tersulut emosi membuat anak semakin merasa tidak nyaman.
Selain itu, merespons dengan amarah juga tidak akan menyelesaikan masalag ‘mogok makan’ anak. Justru mereka akan semakin tidak berselera untuk melahap makanannya.
Maka, orang tua perlu memberikan respons yang membuat anak merasa nyaman saat makan. Jangan menciptakan kondisi makan pada anak yang penuh tekanan.
Baca juga: Kualitas Istirahat Terjamin, dr Zaidul Akbar Spill Pola Tidur yang Baik ala Rasulullah, Begini Katanya
Apalagi berkomentar negatif, anak-anak sudah dapat mengerti perkataan yang ditujukan kepada mereka.
Maka jika orang tuanya berkomentar negatif saat makan, hal ini dapat memicu penurunan ketertarikan anak terhadap makanan.
Melansir dari hallosehat.com, beberapa hal yang perlu diciptakan orang tua agar suasana makan lebih menyenangkan di antaranya:
Baca juga: Tak Hanya Disukai Allah, Ternyata Siwak Punya Keunggulan yang Luar Biasa dari Sisi Ilmiah, Apa Saja Itu?
– Berikan menu makanan baru yang lebih bervariasi
– Hindari makan sambil bermain
– Jangan memaksa atau memarahi anak saat makan
– Ciptakan suasana baru saat makan, misalnya berkemah
– Ajak anak membuat makanannya sendiri
Dengan menghadirkan suasana yang lebih menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat bersedia melahap makanannya dengan lebih tenang. Sehingga, para orang tua tidak perlu khawatir lagi. (*)