KORANMANDALA.COM – Kasus cacar monyet atau monkeypox mulai meningkat di DKI Jakarta.
Kemenkes konfirmasi penambahan kasus cacar monyet bertambah menjadi 8 orang di Indonesia.
Diketahui, monkeypox bisa ditularkan melalui droplet berupa dahak, bersin, maupun air liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, serta kontak seksual.
Dikutip Koran Mandala dari PMJ News, berikut ini 5 saran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk mencegah cacar monyet :
Baca Juga : 2 Penularan Cacar Monyet dari Manusia ke Manusia, Dapat Menular Meski Pakai Kondom Saat Berhubungan Seksual
- Gunakan masker dan rajin cuci tangan dengan sabun serta air mengalir
- Menjaga kesehatan reproduksi dengan baik dan saling setia dengan pasangan
- Demi memutus rantai penularan cacar monyet, pemerintah khususnya Dinkes akan melakukan tracking pada kontak erat pasien
- Bersikap kooperatif saat dihubungi petugas medis
- Bersedia melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk
Gejala khas dari cacar monyet atau monkeypox adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati.
Pembengkakan kelenjar getah bening dapat penderita rasakan di bagian leher, selangkangan, dan ketiak.
Nyeri otot, atau mialgia, dapat terjadi bila Anda mengalami cedera, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga : Apa Penyebab dan Cara Mencegah Cacat Kantung Saraf atau Spina Bifida pada Bayi Baru Lahir?
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu.