KORANMANDALA.COM – Islam mengajarkan pemeluknya untuk mengutamakan akhlak serta adab di mana pun berada dan kepada siapa pun.
Satu di antara cara untuk menjaga akhlak maupun adab yaitu dengan berhati-hati terhadap lisan.
Seorang muslim harus mampu menjaga lisannya, sebab, sering kali ia tergelincir mengucapkan kata-kata yang sekiranya tidak bermanfaat.
Beberapa contoh ucapan yang tidak tidak ada manfaatnya bahkan hingga mengundang murka Allah di antaranya berkata-kata kotor, mencela orang, hingga membicarakan apapun di luar kapasitasnya.
Baca Juga: Dear Kaum Muslimin, Berteman Boleh dengan Siapapun tapi Hati-hatilah dalam Memilih Sahabat
Maka, harusnya setiap Muslim mengoreksi diri dalam setiap tingkah lakunya, apalagi perkara lisan.
Dalam Kitab Al Hikam karya Syaikh Ibn ‘Atha’illah As Sakandari cetakan ke-16, 2022, halaman 87, ada sebuah pesan yang tertulis:
“Jika engkau lihat seseorang selalu menjawab segala apa yang ditanyakan kepadanya, mengungkapkan segala apa yang disukainya, dan menyebut segala apa yang diketahuinya, maka ketahuilah itu tanda-tanda kejahilan pada dirinya.”
Baca Juga: Siap-Siap Dibuat Takjub dan Terpana, Allah akan Perlihatkan Kesempurnaan Dzat-Nya di Akhirat Kelak
Pesan tertulis dar Syaikh Ibn ‘Atha’illah seolah mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dan mengontrol setiap kata yang akan diucapkan.
Sebab, jika seseorang tidak mampu menjaga lisan, ini menandakan tanda-tanda kejahilan ada pada dirinya.
Menurut adab, seorang Muslim harus berusahan untuk teliti atau selektf dalam berbicara. Ini memang bukan perkara yang mudah, tapi harus dilakukan.