KORANMANDALA.COM – Seorang Muslim harus mempercayai bahwa setelah kehidupannya selesai di dunia, dia akan menghadapi alam akhirat.
Namun terkadang, kesenangan dunia telah membutakan manusia dari keyakinan ini. Kenikmatan dunia membuat seorang hamba menjadi abai terhadap akhirat, sehingga dia berbuat sesukanya selama hidup.
Dia seolah-oolah lupa bahwa kelak di akhirat Allah Ta’ala akan membalas segala sesuatu dan perbuatan yang hamba-Nya lakukan.
Sehingga, hamba yang seperti ini akan merasa dirinya lebih dekat dengan dunia daripada akhirat itu sendiri yang sebenarnya jauh lebih nyata.
Baca Juga: Dear Kaum Muslimin, Berteman Boleh dengan Siapapun tapi Hati-hatilah dalam Memilih Sahabat
Adapun bagi seseorang yang taat dan takut akan balasan padanya, dia akan senantiasa melakukan hal yang membuat Allah ridho semasa di dunia.
Orang tipe ini akan merasa lebih dekat dengan akhirat. Baginya, perjalanan hakiki menuju akhirat adalah hal yang singkat.
Dalam Kitab Al Hikam karya Syaikh Ibn ‘Atha’illah As Sakandari cetakan ke-16, 2022, halaman 106, ada sebuah pesan renungan yang tertulis:
Baca Juga: Siap-Siap Dibuat Takjub dan Terpana, Allah akan Perlihatkan Kesempurnaan Dzat-Nya di Akhirat Kelak
“Perjalanan hakiki akan menjadi singkat manakala engkau lipat jarak dunia darimu, sehingga engkau dapat melihat akhirat lebih dekat kepadamu ketimbang dirimu sendiri.”
Maka, dalam hal ini menurut Syaikh Ibn ‘Atha ‘illah, andaikan cahaya keimanan itu telah terbit dan menerangi relung jiwa, maka pasti seorang hamba akan mampu untuk menyaksikan keberadaan alam akhirat lebih dekat daripada jarak yang sesungguhnya.