KORANMANDALA.COM – Bell’s Palsy merupakan kelumpuhan pada satu bagian otot wajah sehingga tampak menurun. Bell’s Palsy ini dapat terjadi secara tiba-tiba.
Biasanya tidak bersifat permanen, tapi membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi normal.
Bell’s Palsy dapat terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini paling sering terjadi kepada penderita diabetes dan penderita infeksi saluran pernapasan.
Penyebab dari Bell’s Palsy ini akibat peradangan saraf yang mengendalikan otot pada wajah. Ditandai dengan kelumpuhan pada satu sisi bagian wajah.
Baca Juga: Jangan Panik, Berikut 4 Cara Atasi Rambut Rontok Secara Alami, Praktis!
Gejala yang dialami oleh penderita Bell’s Palsy yakni mata berair dan bibir sedikit kedutan. Bell’s Palsy kadang diartikan sebagai stoke karena memiliki gejala yang sama yakni lumpuh.
Bell’s Palsy hanya di bagian area otot wajah kondisi ini akan pulih sekitar 6 bulan.
Pengobatan untuk penderita Bell’s Palsy yang ringan pada umumnya tidak membutuhkan pengobatan. Namun, untuk penderita yang parah dapat menjalani perawatannya secara mandiri.
Baca Juga: Khusus Bunda, Ini Cara Cespleng Mengencangkan Kulit Wajah Tanpa Operasi, Hanya 10 Menit Sehari!
Namun, bisa juga pengobatan dengan obat, fisioterapi hingga operasi. Kondisi Bell’s Palsy ini tidak dapat dicegah. Namun dapat meminimalisir risiko dengan upaya berikut:
– Mengontrol penyakit diabetes dan hipertensi
– Menghindari paparan udara dingin secara berlebih