KORANMANDALA.COM – Alam semesta hadir diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam bentuk yang menakjubkan dan di luar akal kemampuan manusia.
Dia-lah yang menciptakan segalanya. Maka, sudah sepatutnya seorang hamba memikirkan tanda-tanda kebesaran Sang Maha Pencipta.
Pada tahun 1925, seorang astronom dari Amerika Serikat bernama Edwin Hubble menunjukkan sebuah bukti pengamatannya tentang alam semesta.
Hubble mengatakan semua galaksi bergerak sambil menjauhi antara satu dengan yang lainnya. Maka, ini menyiratkan bahwa alam semesta senantiasa berkembang
Baca Juga: Bumi Berbentuk Bulat atau Datar? Simak Baik-Baik, Begini Kata Al Quran
Adapun teori tentang Perluasan Alam Semesta ini merupakan fakta ilmiah yang telah dibuktikan oleh peneliti tersebut.
Melalui kitab Al Quran, Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengatakan sifat alam semesta tersebut dalam sebuah ayat yang berbunyi:
وَ السَّمَآءَ بَنَيۡنٰهَا بِاَيۡٮدٍ وَّاِنَّا لَمُوۡسِعُوۡنَ
“Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz Dzariyat: 47)
Baca Juga: MasyaAllah, Sirkulasi Darah dan Produksi Susu telah Dijelaskan dalam Al Quran, Ternyata Ini Ayatnya
Dalam buku ‘Miracles of Al Quran and As Sunnah’ karyan Dr. Zaikir Naik, 2019, halaman 23, kata musi’un pada ayat tersebut di dalam bahasa Arab artinya memperluas.
Kata tersebut mengacu pada penciptaan dan perluasan alam semesta.
Stephen Hawking dalam bukunya yang berjudul ‘A Brief History of Time’ menyebut fakta ilmiah yang telah ditemukan yakni alam semesta senantiasa berkembang. Menurutnya ini adalah revolusi intelektual abad ke 20.