KORANMANDALA.C0M– Aktor dan penulis Soleh Solihun mengaku kepincut dengan band post-punk asal Bandung Leipzig.Groop yang baru saja tampil di Joyland Festival, GBK, Jakarta.
Selain suka akan musiknya yang primal, meledak-ledak dan liar, Soleh Solihun kepincut @leipzig.groop, karena kerap menyelipkan bahasa Sunda dalam lirik mereka, di antara bahasa Inggris dan Indonesia.
Artinya, band post-punk yang kerap menyebut berasal dari Cadas Pengeran Sumedang itu, tak melupakan akar budayanya.
Soleh Solihun mengungkap hal itu dalam unggahannya di Instagram, @solehsolihun baru-baru ini, dengan judul “Bertemu @leipzig.groop dari Cadas Pangeran.”
BACA JUGA: Konser Musik di Bandung Batal Karena Ada Penilapan Duit, Disparbud: Bisa Coreng Citra Pariwisata
Ia menulis, dirinya baru mengenal band post-punk tersebut kira-kira sejak tiga bulan lalu, dan ia akhirnya bisa nonton mereka langsung kemarin di @joylandfest, di GBK Jakarta.
Soleh Solihun menulis, setelah @thepanturas, akhirnya ada lagi band yang muncul dari kawasan Kota Bandung.
Ia menjelaskan, jika Panturas selalu bilang mereka dari Jatinangor karena semua mahasiswa Fikom Unpad (meskipun tak semuanya asli warga Jatinangor), maka Leipzig mengenalkan diri mereka dari Cadas Pangeran (meskipun mereka bukan penduduk di sana).
Cadas Pangeran adalah sebuah daerah yang lebih jauh lagi dari Jatinangor. Jika menempuh perjalanan Bandung ke Sumedang, akan melewati Cadas Pangeran: daerah penuh kelok dan jurang.