KORANMANDALA.COM – Rokok tak hanya membahayakan perokok saja. Paparan asap rokok juga mengancam orang di sekitarnya, termasuk anak-anak. Paparan asap rokok ini dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan serius pada anak-anak, termasuk penurunan nafsu makan, gangguan penyerapan nutrisi, risiko infeksi pernapasan, dan dampak psikologis yang berpotensi merugikan.
Asap rokok merujuk pada asap yang dihasilkan oleh individu yang merokok, berasal dari ujung rokok, pipa, atau cerutu yang sedang menyala.
Asap ini mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, di mana lebih dari 50 diantaranya telah diketahui dapat menyebabkan kanker.
Anak-anak dapat terpapar bahan kimia tersebut ketika mereka menghirup asap rokok.
Healthychildren.org, American Academy of Pediatrics (AAP) telah melakukan penelitian tentang dampak perokok pasif dan menemukan bahwa asap rokok dapat membahayakan kesehatan anak-anak.
Perokok pasif dapat menghirup zat beracun yang tersisa di area yang pernah digunakan seseorang untuk merokok.
Asap rokok dapat terdapat di dinding bar, kain pelapis kursi mobil, atau bahkan menempel pada rambut anak setelah pengasuhnya merokok di dekat mereka.
Untuk mencegah anak-anak dari paparan asap rokok, yang harus dilakukan diantaranya adalah ;
Lingkungan Bebas Asap Rokok:
Pastikan bahwa rumah dan area di sekitar anak-anak bebas dari asap rokok. Hindari merokok di dalam rumah atau di mobil, terutama jika anak-anak berada di dalamnya.
Dukung Kebijakan Bebas Rokok:
Berpartisipasi dan mendukung kebijakan bebas rokok di tempat-tempat umum, seperti sekolah, taman bermain, dan fasilitas kesehatan anak-anak.