KORANMANDALA.COM – Game adalah permainan elektronik atau permainan video yang dimainkan menggunakan konsol, komputer, atau perangkat genggam.
Meskipun banyak game yang dapat memberikan manfaat, seperti pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan motorik, terlalu banyak waktu yang dihabiskan dalam permainan bisa berpotensi menyebabkan dampak negatif bagi anak-anak.
Bahayanya melibatkan risiko kecanduan, penurunan waktu untuk aktivitas fisik dan interaksi sosial langsung, serta potensi pengaruh konten yang tidak sesuai.
Penting untuk mengawasi dan membatasi waktu bermain game anak-anak serta memilih game yang sesuai dengan usia dan nilai-nilai yang diinginkan.
Rudy Ng Coach anak-anak dan remaja sejak 1999 dan Founder RUDY NG Academy mengatakan kecanduan Game sama dengan kecanduan narkoba/narkolema “kecandauan narkoba lewat mata” dan ini adalah data dan fakta yang ada di Indonesia.
“Jika kita tidak segera mengambil Tindakan untuk mencegah hal ini, maka saya jamin bangsa kita ini tidak akan menjadi bangsa yang besar seperti yang pernah diimpikan oleh proklamator bangsa ini,” ungkapnya.
Banyak para orang tua yang bingung harus melakukan apa lagi untuk membuat anak-anaknya bisa mengatur waktunya dengan baik antara gadget dengan aktivitas lainnya.
Para orang tua, yang saat ini anaknya belum sampai ke tahap ketagihan apalagi kecanduan game, dibutuhkan usaha untuk bisa membuat mereka menjadi anak yang normal kembali.
Rudy Ng menyebutkan ada 6 penyebab anak-anak kecanduan game. Hal ini, menurut Rudy Ng, didasarkan pengalaman, research dan interview sebagai Coach anak-anak dan remaja selama 24 tahun.
Banyak pertanyaan para orang tua, seperti kenapa anak kita bisa begitu ketagihan dengan game? Kenapa anak kita bisa begitu setianya dengan game? Kenapa anak kita bisa begitu membela game dibandingkan apapun? dan Kenapa anak kita bisa lebih memilih game daripada makan, mandi dan belajar?