KORANMANDALA.COM – Jumlah kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia mencapai 59 dengan 36 di antaranya telah sembuh.
Hal tersebut dikonfirmasi Kementerian Kesehatan pada pekan silam.
Ciri-ciri lesi atau luka pada kulit yang terinfeksi cacar monyet atau Mpox berbeda dari lesi infeksi penyakit lain.
Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus monkeypox.
Meskipun namanya mirip dengan cacar air (chickenpox), namun kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda.
Cacar monyet umumnya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat, dan beberapa kasus juga telah dilaporkan di luar benua Afrika.
Ciri-ciri lesi cacar monyet berbeda dengan cacar air yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Berikut adalah perbedaan umum ciri-ciri lesi:
Cacar Monkeypox
Lesi Ganda:
Cacar monyet sering kali menunjukkan dua jenis lesi, yaitu lesi yang muncul pada kulit dan lesi yang muncul pada selaput lendir di dalam mulut dan hidung.
Lesi Tegak dan Menonjol:
Lesi cacar monyet cenderung lebih tegak dan menonjol daripada cacar air.
Distribusi Luas Lesi:
Lesi cacar monyet dapat menyebar lebih luas di tubuh dibandingkan dengan cacar air.
Pembengkakan Kelenjar Limfe:
Cacar monyet dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar limfe, yang mungkin tidak terjadi pada cacar air.
Cacar Air (Chickenpox)
Lesi Tidak Ganda:
Pada cacar air, lesi biasanya muncul hanya pada kulit dan tidak di selaput lendir.
Lesi Melepuh:
Lesi cacar air berbentuk melepuh dan terasa berisi cairan. Mereka mungkin tidak menonjol sebanyak lesi cacar monyet.
Distribusi Terbatas:
Lesi cacar air umumnya lebih terbatas pada bagian tubuh tertentu dan tidak menyebar sejauh lesi cacar monyet.
Pembentukan Kerak:
Lesi cacar air kemudian membentuk kerak sebelum sembuh.
Penting untuk dicatat bahwa diagnosis akurat dari tanda dan gejala, termasuk ciri-ciri lesi, memerlukan pemeriksaan medis oleh ahli medis.
Jika ada kekhawatiran tentang penyakit cacar, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang sesuai.- ***