KORANMANDALA.COM – Perut buncit seringkali menjadi masalah yang mengganggu bagi banyak orang, dan selain kurangnya aktivitas fisik, pola makan juga dapat memainkan peran penting dalam perkembangan perut buncit.
Beberapa jenis makanan telah dikaitkan dengan penumpukan lemak di daerah perut, dan ini termasuk makanan tinggi lemak, gula tambahan, alkohol, makanan tinggi garam, dan kacang-kacangan.
Makanan Tinggi Lemak
Makanan seperti daging sapi berlemak tinggi, daging merah berlemak, makanan cepat saji, dan produk olahan dengan lemak jenuh memerlukan waktu lama untuk dicerna di perut.
Lemak jenuh dapat menyebabkan penimbunan lemak di sekitar perut, yang pada gilirannya menyebabkan perut buncit karena tubuh merasa kenyang dalam waktu yang lama setelah mengonsumsi makanan berlemak.
Gula Tambahan
Minuman bersoda, permen, dan makanan manis lainnya yang mengandung gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, terutama di area perut.
Pemanis tertentu mungkin tidak dicerna sepenuhnya di usus kecil, menyebabkan gas dan kembung di usus besar. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penumpukan lemak serta perut buncit.
Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat merangsang produksi lemak di daerah perut, meningkatkan risiko perut buncit.
Alkohol juga dapat menjadi masalah pencernaan dan memperbesar peluang terjadinya perut buncit.
Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam dapat menyebabkan retensi air, memberikan tampilan perut yang membuncit.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko kegemukan.