KORANMANDALA.COM – Ragam penelitian terus dilakukan untuk memahami cara mengurangi risiko kanker, termasuk melalui konsumsi makanan sehat.
Sebuah penjelasan dari seorang dokter menyatakan bahwa terdapat nutrisi khusus dalam makanan yang dapat berperan dalam pencegahan kondisi kanker yang serius tersebut.
Makanan tersebut adalah brokoli. Brookoli telah mendapatkan reputasi sebagai pilihan makanan yang bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker.
Sayuran yang berdaun hijau ini sangat kaya nutrisi. Kandungan senyawa aktif dan zat gizi dalam brokoli telah menjadi fokus utama dalam berbagai penelitian ilmiah yang menunjukkan manfaatnya dalam melawan perkembangan sel kanker.
Pertama-tama, brokoli mengandung senyawa sulforaphane, yang telah diidentifikasi sebagai agen anti-kanker yang kuat. Sulforaphane ditemukan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan enzim-enzim detoksifikasi dalam tubuh, membantu melawan paparan zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan mutasi sel dan pertumbuhan tumor.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat melindungi tubuh terutama dari kanker prostat, payudara, kolorektal, dan kanker lainnya.
Selain itu, brokoli juga mengandung antioksidan, terutama vitamin C, beta-karoten, dan selenium.
Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas, molekul yang dapat merusak DNA dan memicu perkembangan kanker.
Vitamin C dalam brokoli juga mendukung sistem kekebalan tubuh, memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap sel kanker potensial.
Brokoli juga memiliki kandungan serat yang tinggi, yang telah terbukti dapat melindungi tubuh dari kanker usus besar.
Serat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi waktu paparan kotoran yang mengandung zat berbahaya di usus, mengurangi risiko pembentukan polip dan kanker usus.