KORANMANDALA.COM – Seiring dengan tren kebugaran dan gym yang semakin populer, muncul perbandingan antara otot yang dikembangkan melalui aktivitas gym dengan otot yang dibentuk melalui pekerjaan fisik berat, seperti kuli atau petani.
Mana yang lebih bagus? Otot kuli atau otot gym? Simak penjelasannya di sini.
Apakah otot yang dibentuk di gym memiliki keunggulan fungsional dibandingkan dengan otot yang diperoleh melalui pekerjaan fisik berat?
Banyak orang beranggapan bahwa otot yang dikembangkan di gym, terutama melalui gerakan isolasi dan mesin, tidak sebanding dengan kekuatan dan fungsi otot yang diperoleh melalui pekerjaan fisik berat.
Baca Juga : Kram Otot, Begini Cara Mengatasinya
Dikutip Koran Mandala dari YouTube ThelndoPhysio, tidak ada jawaban yang benar-benar salah atau benar, dan semuanya tergantung pada cara latihan dan jenis beban yang digunakan.
“Jika Anda nge-gym dan fitnes Anda hanya fokus latihan dengan menggunakan mesin dengan gerakan-gerakan isolasi. Tentu saja otot Anda tidak akan fungsional di aktivitas sehari-hari,” kata dr Andy Widjaja dalam tayangan tersebut.
Dalam aktivitas sehari-hari, tubuh perlu mengkoordinasikan otot-otot untuk melakukan gerakan dan menjaga stabilitas tubuh.
Baca Juga : Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan untuk Membangun Otot?
Jika latihan hanya difokuskan pada gerakan isolasi dan menggunakan mesin di gym, tubuh mungkin tidak belajar untuk mengkoordinasikan otot-otot secara efektif dan tidak melibatkan otot stabilisasi tubuh.
Pada kontras, pekerja fisik berat seperti petani atau kuli, yang mengangkat beban yang tidak seimbang dan sulit dipegang, dikatakan memiliki stabilitas tubuh yang lebih besar.
Otot stabilisasi tubuh mereka bekerja keras dan lebih adaptif terhadap beban yang sulit dipegang.
Untuk mendapatkan otot yang lebih fungsional, latihan sebaiknya mencakup beban yang tidak seimbang dan sulit dipegang, seperti penggunaan kettlebell dengan posisi yang berbeda.