KORANMANDALA.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa layanan penerbangan Bandung-Pangandaran memiliki dampak positif terhadap aksesibilitas wisata di Pangandaran.
Kepala Disparbud Provinsi Jabar, Benny Bachtiar, menekankan bahwa Pangandaran memiliki potensi wisata yang besar, tetapi transportasi yang memadai dari Bandung diperlukan karena waktu tempuh melalui jalur darat bisa mencapai lima hingga tujuh jam.
Benny menyambut baik pembukaan layanan penerbangan Bandung-Pangandaran, menganggapnya sebagai harapan baru bagi warga Bandung untuk lebih cepat mencapai Pangandaran.
Dia juga menyoroti situasi padat di Bandung Raya selama libur Natal dan tahun baru yang menyebabkan keluhan dari pelaku usaha pariwisata.
Layanan penerbangan diharapkan dapat memberikan alternatif destinasi wisata selain Bandung Raya.
Benny berharap bahwa adanya opsi wisata baru ini dapat membantu mengurangi kepadatan di Bandung Raya dan memberikan pilihan menarik bagi wisatawan di Jawa Barat.
Menurut Kadisparbud Jabar, dalam akun instagram @diparbudjabar, dengan menggunakan pesawat Susi Air, jarak Bandung Pangandaran dapat ditempuh hanya dengan 35 menit.
“Bandung-Pangandaran bisa ditempuh dalam waktu 35 menit” ungkap Benny saat menghadiri Inagurasi Penerbangan Perdana Susi Air di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung pada Jumat 5 Januari 2024.
Dia mencatat bahwa Kabupaten Pangandaran telah bersiap menyambut kedatangan wisatawan, seperti membersihkan sampah dengan cepat setelah libur Natal dan tahun baru sebagai bukti kesiapan Pangandaran menerima wisatawan baik lokal maupun internasional.
Benny juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Jabar memberikan dukungan anggaran untuk pengembangan Pangandaran sebagai destinasi wisata, terutama karena Pangandaran memiliki berbagai potensi wisata, terutama di sektor pantai.