KORANMANDALA.COM – Mengunjungi kawasan wisata hutan Mangrove di Desa Kaliwlingi, Kecamatan/Kabupaten Brebes Jawa Tengah, merupakan pengalaman seru bagi wisatawan.
Betapa tidak. Menurut Riwayatnya, desa wisata mangrove Pandansari merupakan kawasan rehabilitasi hutan mangrove yang dirintis dan dikelola oleh masyarakat bersama pemerintah sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2017.
Dalam perkembangannya, Luas area hutan mangrove di kawasan ini bertambah dari tahun ke tahun, hingga lebih dari 300 hektar pada tahun 2018.
Desa Wisata Mangrove Pandansari di Desa Kaliwlingi mulai dikembangkan sejak tahun 2016 oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwisa) Dewi Mangrovesari.
Pengunjung pun semakin meningkat sejak pengembangan dan penataan sekitarnya. Para pelancong dapat melakukan beragam aktivitas, seperti susur mangrove, menanam mangrove, menyaksikan proses pembuatan batik dengan bahan pewarna alam, belajar budidaya kepiting soka, dan pembuatan souvenir limbah kerang.
Lalu di pintu dermaga terpancang papan berisi tulisan nyeleneh, Jomlo Menahun, Susah Move On Kurang Piknik, Patah Hati dan Strees.
Sudut ini jadi spot foto bagi pengunjung sebagai kenangan.
Tak Hanya itu, bagi wisatawan penikmat jajanan kuliner bisa menikmati ‘kepiting goreng’ yang merupakan khas mangrove. Pelancong wisata mangrove Pandansari dipungut retribusi Rp 20 ribu, week-day.
Sedangkan akhir pekan atau Weekend taripnya Rp 25 ribu per-orang sudah termasuk gratis naik perahu Pergi-Pulang (PP) sekitar lokasi mangrove.
Bila anda penasaran dan ingin menikmati sensasi wisata hutan mangrove, datang saja ke Desa Kaliwlingi di Kabupaten Brebes Jawa Tengah.