KORANMANDALA.COM – Banyak orang menyebut makanan beku (frozen food) tidak aman untuk dikonsumsi.
Ternyata, proses pembekuan makanan adalah salah satu metode yang efektif untuk menjaga nutrisi dalam makanan tetap terjaga. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), pembekuan termasuk salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengawetkan makanan.
Proses pembekuan melibatkan penghilangan panas dari makanan, menjaga suhu rendah untuk menghambat atau mengurangi aktivitas destruktif mikroorganisme, oksigen, dan enzim. Meskipun demikian, makanan beku tetap memiliki batas waktu simpan.
Beberapa jenis makanan beku yang aman dan sehat untuk dikonsumsi meliputi:
Sayuran:
Sayuran beku umumnya tidak mengandung bahan pengawet tambahan. Nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat tetap terjaga dalam sayuran beku.
Sayuran beku mengandung vitamin A, C, dan K, folat, asam lemak tak jenuh, kalium, magnesium, serta serat makanan tidak larut. Penelitian menunjukkan bahwa perbandingan nutrisi antara sayuran segar, beku, dan “segar-disimpan” tidak menunjukkan perbedaan signifikan.
Buah-buahan:
Buah-buahan beku yang dikonsumsi segera setelah dipetik dapat bertahan beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung jenis buah. Perubahan dalam profil serat mungkin terjadi, seperti penurunan kadar selulosa, hemiselulosa, dan lignin pada beberapa varietas mangga setelah penyimpanan beku selama 12 bulan.
Ikan:
Ikan beku tetap menjadi pilihan sehat karena kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin D, zat besi, seng, magnesium, dan selenium. Pencairan ikan beku yang dilakukan dengan meletakkan di kulkas dapat menjaga nutrisi.
Daging:
Daging beku juga merupakan pilihan sehat jika diproses dan disimpan dengan benar. Daging beku yang diimpor ke Indonesia telah melalui pengecekan kualitas dan bersertifikasi halal.
Konsumsi daging segar dan daging beku dianggap setara, tergantung pada tanggal produksi dan cara penyimpanannya.