Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan sebelum berolahraga, fungsi diastolik ventrikel kiri jantung setelah berolahraga meningkat secara signifikan, detak jantung melambat, dan kontraktilitas miokard meningkat.
2. Peningkatan fungsi kekebalan tubuh
Imunoglobulin dalam air liur adalah garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi.
Sebuah penelitian dalam “Chinese Journal of Sports Medicine” melakukan tes berjalan selama 24 minggu terhadap 29 orang lanjut usia berusia 54-70 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki minimal 30 menit 5 hari seminggu meningkatkan kandungan imunoglobulin ludah sebesar 34,7% dan laju sekresi sebesar 54,2%.
BACA JUGA : Ini Hasil Penelitian tentang Kaitan Jalan Kaki dengan Penurunan Risiko Kardiovaskular dan Kematian
3. Meningkatkan pencernaan dan penyerapan
Aktivitas fisik yang teratur, terutama jalan cepat, dapat membantu mempersingkat waktu transit usus dan melancarkan buang air besar.
Pada saat yang sama, melalui gerakan terkoordinasi organ dalam dan otot pernapasan yang bergetar mikro, memiliki efek pijatan pada saluran pencernaan, mempercepat gerak peristaltik saluran cerna.
4. Meningkatkan gula darah