KORANMANDALA.COM – Liburan yang menggabungkan kegiatan healing semakin menjadi tren populer di sektor pariwisata. Wisata sambil healing diprediksi akan memberikan dampak positif pada perkembangan pariwisata di Indonesia.
Wisata sambil healing bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga melibatkan kegiatan yang fokus pada kesejahteraan. Tujuannya adalah untuk membantu mengurangi stres dari rutinitas sehari-hari dan secara bersamaan meningkatkan kualitas hidup.
Selain liburan bersama teman atau keluarga, solo traveling sambil healing juga menjadi pilihan yang menarik. Jangan khawatir, karena ada banyak destinasi wisata yang cocok untuk menjadi tempat untuk “melarikan diri” selama beberapa hari.
Salah satu destinasi solo traveling sambil healing yang unik adalah Desa Wisata Rejowinangun di Yogyakarta.
Jika liburan ke kawasan Malioboro di Yogyakarta terasa klise, cobalah solo traveling ke Desa Wisata Rejowinangun untuk pengalaman liburan yang sekaligus menyegarkan pikiran. Di desa wisata ini, pengunjung dapat mengenal budaya dan tradisi pembuatan jamu yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat.
Kampung Wisata Rejowinangun, sebagai destinasi pariwisata yang didukung oleh 7 klasifikasi, termasuk Kerajinan, Seni Budaya, Kuliner, Edukasi Agro, Souvenir, dan Sejarah, menjadi potensi obyek daya tarik wisata yang signifikan.
Terletak di Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, kampung wisata ini strategis berdekatan dengan obyek wisata Kebun Raya Gembira Loka, serta memiliki kemitraan dalam paket gabungan dengan pihak Gembira Loka.
Edukasi Agro di Kampung Wisata Rejowinangun menarik banyak perhatian, terutama dari pelajar dan peserta study banding dari berbagai daerah, termasuk di luar DIY dan berbagai pemerintah daerah di luar Jawa.
Aktivitas pertanian kota dan pembuatan kripik berbahan dasar berbagai macam daun, yang telah mencapai lebih dari 200 jenis, menjadi atraksi utama. Kegiatan pembuatan kripik daun ini bahkan telah meraih penghargaan MURI. Selain itu, minat juga tinggi dalam kegiatan membatik dan pembuatan jamu gendong.
Dalam bidang seni pertunjukan, seperti karawitan, pedalangan, dan mocapat, Kampung Wisata Rejowinangun juga didukung oleh usaha kuliner yang terkenal di Kota Yogyakarta, yaitu Bakmi Jowo mbah Gito.