KORANMANDALA.COM – Kapan puasa ayyamul bidh Rajab dilaksanakan di bulan Januari 2024? Simak di sini niat dan keutamaan puasa tersebut.
Puasa Ayyamul Bidh, yang merujuk pada puasa tiga hari setiap bulan, disarankan secara kuat dan telah menjadi teladan yang diikuti oleh Rasulullah SAW.
Sebagai seorang Muslim, disarankan untuk mengamalkan puasa tersebut mengingat keutamaan yang dimilikinya.
Salah satu bentuk puasa sunnah pada bulan Rajab yang memberikan sejumlah keutamaan adalah puasa Ayyamul Bidh, yang dapat dilaksanakan dalam waktu yang tidak lama lagi.
Baca Juga : Niat puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab, Bolehkah Digabung? Simak Penjelasannya
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab
Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2024:
13 Rajab 1445 H: Kamis, 25 Januari 2024
14 Rajab 1445 H: Jumat, 26 Januari 2024
15 Rajab 1445 H: Sabtu, 27 Januari 2024
Niat dan Terjemahan Puasa Ayyamul bidh Rajab
Niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
“Nawaitu sauma Ayyaamal Bidh sunnatan lillaahi Ta’ala”
“Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ”
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta’ala”.
Baca Juga : Bacaan Doa Buka Puasa Rajab 1445 H, Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia
Keutamaan Puasa Ayyamul bidh Rajab
- Puasa Ayyamul Bidh tiga hari selama tiap bulannya akan dianggap seperti puasa sepanjang tahun.
“Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut, ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya (QS al-An’am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah r.a.) (I’ânatut Thâlibîn Juz II).
- Wasiat Rasulullah SAW
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Rasulullah SAW menjalankan puasa Ayyamul Bidh semasa hidupnya.
“Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku tiga hal, yang tidak akan aku tinggalkan hingga aku meninggal. Yaitu, puasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan sholat Witir sebelum tidur.”