KORANMANDALA.COM – Minum kopi, konon, dapat mengurangi rasa kantuk dan menghilangkan rasa lelah.
Tidak hanya itu, kopi merupakan salah satu sumber utama minuman yang kaya akan antioksidan, terutama Chlorogenic acid.
Kandungan kafein dalam kopi dianggap memiliki efek positif, seperti meningkatkan mood, konsentrasi, mengurangi rasa kantuk, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan kinerja memori. European Food Safety Authority (EFSA) menyatakan bahwa kafein dan gula, jika dikonsumsi bersamaan dalam kopi, dapat mendukung fungsi kognitif dan memori kerja.
Kopi hitam tanpa tambahan gula memiliki manfaat dua kali lipat dibandingkan dengan kopi kemasan yang mengandung gula. Mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan seperti krim, susu, atau pemanis membantu mengurangi kalori, lemak, dan gula.
Studi menunjukkan bahwa asupan kopi secara teratur dapat berhubungan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Orang yang minum tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari memiliki risiko 65 persen lebih rendah terkena demensia pada usia paruh baya.
Beberapa penelitian juga menyarankan bahwa semakin banyak konsumsi kopi, semakin rendah kemungkinan terkena penyakit Parkinson.
Kandungan kafein dapat membantu mengontrol gerakan pada individu yang menderita Parkinson.
Kopi dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kolorektal, dan hati, karena mengandung antioksidan. Namun, perlu diingat bahwa kopi juga mengandung akrilamida, zat kimia yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, minum kopi dapat mengurangi risiko sirosis hati akibat alkohol, menurut penelitian besar. Konsumsi empat cangkir atau lebih per hari dapat mengurangi risiko sirosis alkoholik sebanyak 80 persen dan sirosis non alkohol sebanyak 30 persen.