KORANMANDALA.COM – Telur, sebagai sumber protein hewani, tidak hanya memiliki rasa lezat tetapi juga kaya manfaat nutrisi.
Dalam satu butir telur, terdapat vitamin A, protein, folat, vitamin D, vitamin B, lemak omega-3, serta mineral seperti zat besi, kalsium, seng, dan kalium.
Konsumsi telur dianggap dapat memberikan energi untuk setengah hari.
Namun, muncul pertanyaan apakah konsumsi telur dapat menyebabkan kolesterol tinggi ?
Sebenarnya, ini tidak sepenuhnya salah. Sebutir telur mengandung kolesterol sekitar 185-200 miligram, sedangkan kebutuhan harian tubuh maksimal adalah 300 miligram.
Oleh karena itu, mengonsumsi dua butir telur saja sudah dapat melebihi batas asupan kolesterol harian yang dianjurkan. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan masalah kardiovaskular, terutama jika tidak memperhatikan asupan makanan lainnya.
Meskipun demikian, orang yang memiliki riwayat kolesterol tinggi masih dapat mengonsumsi telur dalam batas tertentu sebagai bagian dari menu harian.
Kandungan kolesterol yang tinggi terutama terdapat pada kuning telur, sementara bagian putihnya memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah. Tetapi, kenaikan kolesterol dalam darah tidak hanya disebabkan oleh konsumsi telur; makanan seperti keju, daging berlemak, kulit ayam, mentega, es krim, dan jeroan juga dapat memicu peningkatan kolesterol.
Konsumsi 4 hingga 5 butir telur per minggu dianggap masih aman bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, dengan catatan tidak lebih dari satu butir telur per hari.
Bagi yang khawatir, dapat menghindari kuning telur dan hanya mengonsumsi bagian putihnya. Tetapi, konsultasikan lebih baik dengan dokter untuk memastikan bahwa konsumsi telur tidak berdampak negatif pada kesehatan.