KORANMANDALA.COM – Infeksi cacing pita dapat menjangkiti siapa saja, terutama di lingkungan dengan sanitasi rendah atau mereka yang mengonsumsi makanan yang tidak diolah dengan baik. Meskipun gejala umumnya ringan, infeksi ini bisa menyebar ke organ lain.
Beberapa gejala infeksi cacing pita di usus meliputi demam, sesak napas, sakit kepala, mual, sakit perut, lemas, kehilangan nafsu makan, diare, penurunan berat badan, dan masalah penyerapan nutrisi.
Dalam kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan benjolan atau kista, reaksi alergi, kejang, hingga koma jika menyebar ke otak.
Berikut langkah-langkah pencegahan infeksi cacing pita:
Jaga Kebersihan:
Pastikan makanan yang dibeli atau disimpan tetap higienis dengan menyimpannya dalam tempat yang tertutup, termasuk di dalam kulkas.
Cuci Sayur dan Buah Sampai Bersih:
Cuci buah dan sayuran secara menyeluruh sebelum dikonsumsi. Jika perlu, olah dengan merebus atau memasak untuk memastikan kebersihan dan menghilangkan pestisida.
Masak Makanan Hingga Matang:
Pastikan daging matang dengan memasaknya dalam suhu yang cukup tinggi, sesuai pedoman dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Hindari Konsumsi Makanan Mentah:
Hindari makanan mentah, terutama daging mentah, untuk mencegah risiko infeksi cacing pita.
Simpan Bahan Hewani dengan Benar:
Simpan daging dan ikan dalam pembeku dengan mengikuti aturan tertentu untuk membunuh larva dan telur cacing pita.
Minum Obat Cacing:
Konsumsi obat cacing, seperti albendazol atau mebendazol, sesuai petunjuk dokter. Ini dapat menjadi langkah efektif dalam pencegahan infeksi.
Selain itu, praktik-praktik kebersihan umum seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan air bersih, menjaga keamanan makanan, menggunakan fasilitas sanitasi yang baik, dan menciptakan lingkungan yang sehat juga diperlukan untuk mencegah infeksi cacing pita.- ***