KORANMANDALA.COM – Apa itu Fatherless Country? Menurut Menurut Fatherhood Index Report 2021, Indonesia menduduki peringkat tiga di dunia. Apakah berbahaya bagi bangsa? Simak penjelasannya di sini.
Indonesia tengah menghadapi tantangan serius terkait keberadaan figur ayah dalam keluarga, yang menempatkannya sebagai negara fatherless ketiga di dunia.
Apa itu Fatherless?
Istilah “fatherless” mengacu pada hilangnya peran ayah dalam perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikologis.
Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada kehadiran fisik ayah, tetapi juga pada keterlibatannya dalam aspek pengasuhan anak.
Baca Juga :
Menurut Fatherhood Institute’s Fairness in Families Index, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai fatherless country karena mengakarnya nilai patriarki dalam masyarakat.
Nilai patriarki ini membedakan peranan gender dalam rumah tangga, dimana ibu adalah pengasuh utama anak dan ayah adalah pencari nafkah utama.
Dampak
Dampak dari keberadaan fatherless pada anak sangat beragam, mulai dari rendahnya rasa percaya diri hingga masalah perilaku dan gangguan kejiwaan.
Baca Juga :
Oleh karena itu, peran ayah dalam keluarga tidak boleh diremehkan.
Ayah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perkembangan anak, baik dari segi moral maupun keterampilan.
Cara Mengatasi
Untuk mengatasi tren fatherless ini, perlu adanya upaya nyata dari semua pihak.