KORANMANDALA.COM – Anak muda bisa saja punya kadar HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol jahat), dan kolesterol total di luar batas normal.
Beberapa faktor seperti pola makan, genetika, dan berat badan dapat menyebabkan kondisi kolesterol tinggi pada anak muda.
Penting untuk mengambil langkah-langkah preventif agar hal ini dapat dihindari.
Salah satu cara penting adalah dengan menghentikan kebiasaan buruk berikut ini;
Pola makan yang tidak sehat:
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan produksi kolesterol oleh hati melebihi kebutuhan tubuh.
Contoh makanan tersebut termasuk keju tinggi lemak, daging berlemak, susu kental manis, mentega, atau makanan olahan yang digoreng seperti keripik.
Anak usia 4-18 tahun disarankan untuk mengonsumsi 25-35% lemak dari total kalori harian untuk menjaga pola makan yang sehat.
Terlalu sering duduk:
Kebiasaan duduk terlalu lama, misalnya saat menonton TV atau bermain game, dapat mengurangi kemampuan enzim yang mengubah kolesterol LDL menjadi kolesterol HDL hingga 95%, meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 30%.
Disarankan untuk berdiri atau berjalan selama beberapa menit setiap 30 menit atau setiap jam.
Konsumsi gula berlebihan:
Kelebihan konsumsi gula juga dapat berperan penting dalam meningkatkan kolesterol tinggi. Konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat mendorong produksi kolesterol jahat dan trigliserida, serta menurunkan kadar kolesterol baik.