KORANMANDALA.COM – Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan pengidapnya sulit tidur nyenyak. Selain insomnia, gangguan tidur juga bisa terjadi akibat kondisi medis lainnya.
Kurang tidur yang berkualitas dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai penyakit yang dapat menyebabkan insomnia agar dapat memperoleh pengobatan yang sesuai.
Ada beragam penyebab insomnia, mulai dari hal-hal ringan seperti jet lag, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, stres, dan faktor lainnya. Namun, insomnia juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi medis.
Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kesulitan tidur:
Masalah pencernaan seperti heartburn dapat membuat tidur sulit karena gejalanya yang memburuk saat berbaring. Hal ini disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Untuk mengatasi ini, disarankan untuk menghindari makanan berat, berlemak, kopi, dan alkohol, terutama di malam hari.
Posisi tidur yang lebih tegak juga dapat membantu, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Gagal jantung dapat menyebabkan sesak napas yang mengganggu tidur. Selain itu, sleep apnea obstruktif juga sering terjadi pada penderita gagal jantung, yang dapat menyebabkan gangguan tidur yang sering.
Gangguan muskuloskeletal seperti arthritis dapat menyebabkan nyeri sendi yang mengganggu tidur. Penggunaan steroid untuk pengobatan juga dapat menyebabkan insomnia.
Masalah pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau batuk yang mengganggu tidur.
Kecemasan umum seringkali menyebabkan kesulitan tidur karena perasaan khawatir yang terus-menerus. Gejala ini sering menyertai gangguan tidur lainnya seperti insomnia.