KORANMANDALA.COM – Jika berkunjung Kabupaten Bandung, cobalah singgah ke Kebun Teh Gambung dan nikmati teh putih hasil produksi langsung. Kebun teh ini luasnya sekitar 600 hektar.
Teh putih telah menjadi familiar bagi masyarakat di Asia Timur.
Melalui upaya penelitian dan pengembangan di kebun teh yang terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, berhasil diciptakan varian baru teh putih yang menggantikan popularitas teh hitam sebelumnya.
Pengembangan varian teh putih dimulai sejak tahun 2010 dan baru dihadirkan ke pasar pada tahun 2013.
Teh putih ini menggunakan varietas teh berdaun lebar, dikenal sebagai Asamika. Melalui serangkaian uji coba, kandungan polifenol yang bermanfaat bagi tubuh berhasil ditemukan.
Setiap cangkir teh putih Gambung mengandung 21% polifenol.
Teh putih Gamboeng dikategorikan sebagai Silver Needle, yang berasal dari kuncup teh yang dilapisi bulu perak dan memiliki bentuk menyerupai jarum.
Teh putih Gambung diproses dari pucuk daun teh yang masih kuncup dan belum mekar sepenuhnya (peko).
Teh putih ini memiliki warna cerah dan segar, serta aroma khas yang memikat.
Selain kenikmatan dari teh putih itu sendiri, suasana perkebunan Teh Gambung juga memberikan pengalaman yang unik.
Di tengah perbukitan dengan hamparan kebun teh yang hijau, suasana sejuk dan alam yang memikat menjadi latar belakang yang sempurna untuk menikmati secangkir teh putih di Kebun Teh Gambung.- ***