Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.
Terjemahan Indonesia
Artinya, “Ya Allah, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan bola mata-bola mata telah menjadi tenang, sedangkan
Engkau adalah Zat yang Maha Hidup dan Maha Tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu.
Wahai Zat yang Maha Hidup dan Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”
“Alhamdulillah, Allah menghilangkan kegelisahan yang kurasakan menjelang istirahat di tempat tidur,” ucap Zaid dengan penuh syukur kepada Nabi Muhammad SAW..
Doa ini tidak hanya jadi penenang bagi Zaid bin Tsabit, tetapi juga jadi penawar bagi banyak orang yang merasakan kesulitan tidur.
Imam An-Nawawi bahkan mencantumkan doa ini dalam karyanya yang terkenal, yakni Al Adzkar, sebagai salah satu doa yang anjurkan untuk umat Islam baca. (ana)