KORANMANDALA.COM – Perut melilit sangat menyakitkan dan menggangu aktivitas. Perut melilit bisa saja bukan penyakit, tapi tanda suatu penyakit. Perut melilit sering disebabkan oleh kebiasaan makan yang kurang sehat.
Perut melilit adalah gejala yang tidak boleh dianggap enteng dan harus diperiksa penyebabnya dengan cermat sebelum ditangani.
Konsumsi obat pereda nyeri untuk perut melilit tanpa mengetahui penyebab pastinya tidak disarankan karena dapat menimbulkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab perut melilit, dan penanganannya bergantung pada penyebab spesifiknya.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab perut melilit beserta cara mengatasinya:
Masalah Pencernaan:
Penyebab umum perut melilit adalah masalah pencernaan, seperti makan berlebihan, makan terlalu cepat, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, merokok, kecemasan berlebihan, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Cara mengatasi masalah pencernaan termasuk menghindari makanan pemicu, makan dalam porsi kecil tapi sering, dan mengubah pola makan.
Sindrom Iritasi Usus:
Sindrom ini ditandai dengan gejala seperti perut melilit, kram perut, gas, sembelit, atau diare. Penanganannya meliputi perubahan pola makan dan gaya hidup, serta pemberian obat sesuai kebutuhan.
Sembelit:
Tinja yang keras dan sulit dikeluarkan dapat menyebabkan perut melilit. Penanganannya termasuk mengonsumsi makanan tinggi serat, minum banyak air, dan menggunakan suplemen atau pencahar bila diperlukan.
Keracunan Makanan:
Gejala seperti diare, muntah, demam, dan perut melilit dapat terjadi akibat keracunan makanan. Penanganannya meliputi istirahat, banyak minum air, dan penggunaan obat-obatan yang dijual bebas. Kasus yang parah memerlukan perawatan medis.