KORANMANDALA.COM – Museum Wayang di kawasan Kota Tua Jakarta pasca renovasi kembali menunjukKan aktivitas dalam pelestarian seni budaya, khususnya seni tradisional wayang.
Renovasi Museum dan pemeliharaan Gedung Dinas Kebudayaan Pengelola Museum Seni itu dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dalam rangkaian Hari Wayang 7 November 2023 baru-baru ini.
Pemeliharaan dan renovasi dilaksanakan oleh PT Eka Makmur Bersama berdasarkan SK : 6848/PN.01.02/2024 tanggal 2 Oktober 2023 sebagai program penunjang urusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Konon menurut riwayat, gedung yang berlokasi di Kota Tua jalan Pintu Besar Utara Nomor 27 Pinangsia, Jakarta Barat tempo dulu berfungsi sebagai Gereja.
Setelah tidak digunakan lagi sejak puluhan tahun silam gedung itu menjadi Museum Wayang.
Keberadaan museum tersebut mendapat sambutan positif dari kalangan seniman maupun budayawan dari peloksok negeri ini.
Pasalnya seluruh potensi seni tradisional dari seluruh Provinsi di Indonesia khususnya seni wayang dapat ditampung di museum ini.
Menurut keterangan pihak pengelola, Museum Wayang memiliki koleksi lebih dari 4.000 buah wayang dari seluruh Tanah Air.
Koleksi tersebut, mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, hingga gamelan.
Selain memiliki koleksi ribuan Wayang, museum ini memamerkan beragam koleksi boneka asal mancanegara, seperti boneka Inggris, Rusia, Thailand, dan lain-lain Terdapat makam Jan Pieterszoon Coen, Gubernur-Jendral Hindia-Belanda keempat dan keenam pada lantai satu museum.
Bagi pengunjung museum dikenakan retribusi dengan harga tiket masuk ke Museum Wayang relatif murah yaitu, tiket untuk masyarakat umum Rp 5000/orang, pelajar Rp 3.000 pelajar, dan untuk anak-anak Rp 2.000.
Sementara itu, dalam upaya melestarikan seni tradisional wayang, seorang Dalang Muda pituin Kuningan Aan Anjasmara Hamzah HS, berharap kepada generadi muda, untuk mencintai warisan seni Wayang apapun dan melestarikannya kepada generasi mendatang.
“Pelaku Wayang harus mulai berpikir keras memperkenalkan Seni Wayang kepada generasi muda melalui sosialisasi pagelaran beragam jenis wayang,” kata dia. (Wawan Jr)***