KORANMANDALA.COM – Melancong ke sebuah museum, apapun museumnya, tiada lain untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang benda-benda zaman dahulu (baheula) dan sejarah di baliknya.
Dari ribuan museum yang tersebar di Indonesia dua di antaranya adalah Museum Bank Indonesia dan Bank Mandiri di Kota Tua Jakarta.
Bila wisatawan ingin mengetahui sejarah uang rupiah, maka berkunjunglah ke Museum Bank Indonesia.
Melansir situs resminya, bangunan Museum Bank Indonesia dulunya digunakan oleh De Javasche Bank, yang merupakan cikal bakal Bank Indonesia.
Kini, bangunan museum telah ditetapkan sebagai cagar budaya.Museum Bank Indonesia pertama kali dibuka untuk umum pada 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah.
Beberapa koleksi di Museum Bank Indonesia antara lain, koleksi uang kerajaan di Nusantara, perkembangan uang dari masa kolonial hingga sekarang, miniatur Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), atau kongsi dagang milik Belanda, transformasi logo Bank Indonesia, dan sebagainya.
Jadwal buka Museum Bank Indonesia adalah Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.30 WIB. Sementara, Museum Bank Indonesia tutup pada Senin dan libur nasional.
Harga tiket Museum Bank Indonesia yakni Rp 5.000 per orang. Sementara, pelajar, mahasiswa, pengunjung rombongan yang sudah mendapatkan konfirmasi, pegawai BI, dan anak di bawah tiga tahun, tidak dipungut biaya, alias gratis.
Museum Bank Mandiri
Sementara itu, di Museum Bank Mandiri yang lokasinya tidak jauh dari Museum Bank Indonesia, pengunjung dapat menemukan Museum Bank Mandiri.
Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, bangunan Museum Bank Mandiri dulunya milik perusahaan swasta Belanda yakni Factorij Batavia.
Koleksi Museum Bank Mandiri berupa perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brankas, dan lain-lain. Gedung museum masih mempertahankan bentuk aslinya yang identik dengan zaman kolonial Belanda.
Harga tiket masuk Museum Bank Mandiri adalah Rp 5.000 untuk umum. Sedangkan, pelajar, mahasiswa, dan anak di bawah usia tiga tahun tidak dipungut biaya alias gratis. (wawan jr) ***