KORANMANDALA.COM – Bila Anda ingin mengetahui tentang Sejarah DKI Jakarta secara luas, datang saja ke Museum Fatahillah.
Museum ini adalah ikon wisata Kota Tua Jakarta yang sangat familiar di kalangan wisatawan. Lokasinya berada di tengah kawasan Kota Tua, tepatnya di depan lapangan Kota Tua Jakarta.
Nama resmi Museum Fatahillah adalah Museum Sejarah Jakarta.
Museum yang dulunya berfungsi sebagai gedung Balaikota Batavia ini, memiliki koleksi benda-benda mengenai sejarah perkembangan DKI Jakarta.
Koleksi benda-bersejarah itu antara lain, replika peninggalan masa Tarumanega dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di DKI Jakarta, mebel antik, gerabah, batu prasasti, dan lainnya.
Museum Fatahillah dapat dikunjungi setiap hari, kecuali Senin, mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Keramaian pengunjung biasanya pada musim liburan anak-anak sekolah. Seperti saat liburan Natal dan Tahun Baru 2024, jumlah pengunjung mengalami peningkatan signifikan.
Harga tiket masuk Museum Fatahillah relatif murah jika dibanding dengan obyek wisata lainnya.
Tiket masuk hanya sebesar Rp 5.000/ dewasa untuk anak-anak sebesar Rp 2.000. dan mahasiswa taripnya Rp 3.000/per-orang. Informasi tersebut berdasarkan laman IG Museum Kesejarahan Jakarta.
Taman Fatahillah
Tepat di depan museum, terdapat Taman Fatahillah yang merupakan salah satu ikon kawasan wisata Kota Tua Jakarta.
Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung di area taman ini.
Di antaranya sarana sepeda ontel untuk mengelilingi kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Pengunjung bisa berfoto dengan kostum ala noni Belanda sambil naik sepeda ontel tersebut.
Pengunjung juga bisa menjumpai pelaku seni yang menyajikan atraksi menarik dan unik di Taman Fatahillah.
Lokasi taman ini menjadi salah satu spot foto favorit pengunjung dengan latar belakang bangunan Museum Fatahillah.
Penasaran? Silakan datang saja langsung ke Museum dan Taman Fatahillah, yang merupakan ikon wisata Kota Tua Jakarta.
Pengunjung Museum juga bisa menikmati kuliner khas Jakarta, serperti keraK telor, gado-gado dan Soto Betawi serta kudapan makanan lainnya. (Wawan JR)***