KORANMANDALA.COM – Suku Anak Dalam yang juga dikenal sebagai Orang Rimba, adalah suku lokal di Provinsi Jambi. Beberapa kelompok Orang Rimba tinggal di Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).
Pekan silam, mereka keluar dari hutan menuju ke tempat kerumunan massa di Desa Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.
Mereka bereksodus riang gembira menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006. Mereka berkumpul di TPS itu untuk memberikan suara mereka dalam pemilu 2024.
Sebagian besar orang Rimba tak bisa membaca atau menulis. Karena kondisi itu, mereka mengalami kesulitan dalam memilih kandidat. Untuk melaksanakan pencoblosan kertas suara, mereka dibantu dan diberi penjelasan tentang gambar-gambar calon oleh anggota keluarga yang bisa membaca dan menulis.
Meski tak sepenuhnya memahami manfaat pemilu, mereka ternyata sadar betul pentingnya suara dalam menentukan nasib bangsa. Mereka merasa terpanggil untuk berpartisipasi setelah disosialisasikan oleh Koordinator Divisi Komunikasi KKI Jambi, Sukma Reni.
Menurut Sukma, Orang Rimba itu relatif membaca gambar. Kalau pun bisa membaca nama, mereka bingung siapa yang dipilih.
Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Sarolangun, Yuliana, menyatakan bahwa KPU telah mensosialisasikan apa saja yang harus dipilih, warna apa saja yang harus dipilih.
Yuliana juga mengaku telah menghimbau Orang Rimba untuk menggunakan hak pilihnya dengan cara mencoblos kertas suara.
Bagi orang Rimba, konsep pemilu memang belum sepenuhnya terpahami. Meski begitu, mereka tetap menaruh harapan kepada presiden yang terpilih. Mereka berharap bahwa presiden yang terpilih akan memperhatikan langsung kondisi kehidupan mereka di wilayah pedalaman.
Ada beberapa versi yang menceritakan asal usul Orang Rimba :