KORANMANDALA.COM – Danau Batur di Pulau Bali merupakan danau vulkanis yang artinya asal usul Danau Batur Bali diakibatkan oleh aktivitas vulkanis.
Danau Batur terbentuk akibat dari letusan Gunung Batur. Letusan itu melahirkan Danau Batur yang terjadi ratusan bahkan ribuan tahun silam. Sebagai danau terbesar di Bali, Danau Batur Kintamani ini memiliki keunikan tersendiri, yakni warna airnya yang bisa berubah-ubah karena terdapat kaldera aktif yang berada di dasar danau.
Spot-spot foto terbaik, memiliki daya tarik “Sun Rise” dan pengunjung bisa melihat indahnya Matahari terbenam. Danau Batur berada pada ketinggian 1.050 mdpl, luas area 16,05 Km² dengan kedalaman 50,8 meter.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, Legenda dan Cerita Rakyat mengenai Asal Usul Danau Batur ini, menjadi buah bibir masyarakat luas.
Namun, dibalik asal usul Danau Batur secara geografis tersebut, terdapat pula legenda atau cerita rakyat menceritakan versi lain dari terbentuknya Danau Batur Bali.
Berdasarkan cerita rakyat, Danau Batur berasal dari sebuah lubang buatan manusia bernama ‘Kebo Iwa’.
Konon pada zaman dahulu kala hiduplah pasangan suami istri (Pasutri) yang tak kunjung dikaruniai anak. Setelah berdoa setiap hari, akhirnya mereka dikaruniai seorang anak laki-laki.
Sayangnya sang istri meninggal saat melahirkan Kebo Iwa dan sang suami tak lama juga menyusulnya.
Anak laki-laki ini tumbuh sangat cepat dengan nafsu makan setara dengan 10 orang dewasa sehingga ia dinamakan Kebo Iwa. Warga desa bergantian harus memberi makan Kebo Iwa dan lama kelamaan warga menjadi kewalahan, terutama menghadapi sifat Kebo Iwa yang juga pemarah.
Namun, dibalik itu semua Kebo Iwa kerap membantu warga ketika warga membutuhkannya.
Suatu hari warga berencana membuat sebuah penampungan air untuk mengatasi masalah kekeringan di desa tersebut dan menyampaikan ide tersebut kepada Kebo Iwa.
Kebo Iwa kemudian bekerja keras menggali dan mendongkel batu-batuan hingga membentuk kolam cukup dalam dan akhirnya mengeluarkan air tanah.
Sementara itu, Warga setempat sangat riang gembira dan memberikan Kebo Iwa makan. Kebo Iwa pun menikmati lezatnya santapan makanan. Saking wareg makan dia tertidur pulas di kolam yang baru saja selesai dia gali karena kelelahan.
Tak terasa ternyata air tanah yang mengalir semakin deras tak terbendung, hingga mengisi kolam sampai penuh bahkan membanjiri desa setempat kemudian terbentuklah sebuah danau yang dinamakan Danau Batur.
Sedangkan gundukan tanah dan batu hasil galian Kebo Iwa menjadi gunung yang dikenal pula sebagai Gunung Batur.- *** wawan jr