KORANMANDALA.COM – Gunung Parang memang belum begitu populer seperti tempat-tempat wisata lainnya di Purwakarta, Jawa Barat.
Namun demikian, eksistensinya kini menjadi tujuan yang menarik bagi wisatawan karena menyediakan jalur pendakian dan panjat tebing yang menantang.
Lokasi Gunung Parang terletak di Kampung Cirangking, Desa Pasanggrahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dengan akses yang mudah dari Jakarta atau Bandung.
Selain itu, keberadaannya sebagai gunung batu andesit tertinggi di Indonesia menarik minat para pemanjat tebing, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Berikut adalah beberapa keistimewaan Gunung Parang yang menarik perhatian:
1. Sebagai spot panjat tebing tertinggi di Indonesia, Gunung Parang menarik minat banyak pemanjat tebing baik lokal maupun mancanegara.
2. Meskipun puncaknya tidak terlalu luas, pemandangan dari Gunung Parang menawarkan keindahan lanskap Kota Purwakarta, termasuk hamparan persawahan hijau, Sungai Citarum, Waduk Jatiluhur, serta gunung-gunung batu lainnya.
3. Selain panjat tebing, Gunung Parang juga menawarkan aktivitas menantang lainnya seperti tyrolean traverse, yang memungkinkan pengunjung untuk menyeberang antar puncak dengan menggunakan tali.
Ada dua jalur utama yang dapat dipilih oleh para pendaki, yaitu via Ferrata dan via Taraje, masing-masing dengan karakteristik pendakian yang berbeda.
Pendakian via Ferrata melibatkan teknik memanjat menggunakan besi-besi baja yang tertanam pada permukaan batu tebing, sementara pendakian via Taraje melalui tangga-tangga alami dari akar-akar dan ranting pohon.
Gunung Parang juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti parkir, toilet umum, dan warung-warung kecil di sekitar base camp.
Harga tiket masuk bervariasi tergantung pada jalur pendakian yang dipilih, namun paket wisata juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan sensasi petualangan dan tantangan yang ditawarkan, Gunung Parang menjadi destinasi yang menarik untuk dijelajahi oleh para pendaki dan penggemar aktivitas outdoor.- ***