KORANMANDALA.COM – Mendaki Gunung Bromo atau dikenal pula sebagai Gunung Brahma
memiliki kesan tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Betapa tidak ? Gunung Bromo, secara administratif terletak di wilayah Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Gunung berbentuk kerucut bara ini terbilang masih aktif, bahkan letusan terakhir pernah terjadi tahun 2016. Gunung ini terletak pada ketinggian puncak 2.329 mdpl, dengan ketinggian relatif 586 meter.
Gunung Bromo ini memiliki daya tarik utama bagi para wisatawan, baik lokal maupun wisatawan mancanegara.
Daya tarik Gunung yang diduga masih aktif ini, antara lain pemandangan di sekitar kawasan Gunung nampak hijau lestari, indah menakjubkan dan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, ada 6 aktivitas yang wajib dicoba.
Seperti mencoba Sensasi Berpetualang Off Road Naik Mobil Jeep. Menyusuri Eksotisme Pasir Berbisik Sambil Berburu Foto Instagenik.
Jangan dilewatkan pula Berburu Panorama Sunrise di Bukit Cinta dan Bukit Mentigen.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, Gunung Bromo memiliki akar pohon gaib yang mematikan.
Konon katanya, terasa energi negatif yang amat kuat di sekitar akar ini. Mereka yang berniat jahat atau memiliki hati yang buruk pun disebut bisa menghilang sekejap dari alam semesta jika menginjak akar tersebut. Wallahualam bisawab.
Bagi para pendaki atau wisatawan yang masuk ke kawasan Bromo, dikenakan tiket masuk hari kerja Rp. 29.000. Akhir Pekan dan Hari Libur Nasional: Rp. 34.000.
Rute perjalanan dari Kota Malang menuju Gunung Bromo akses jalan dapat dilalui melalui beberapa jalur berbeda. Jarak dari pusat Kota Malang ke Bromo sekitar 53 km dengan waktu tempuh 1,5 -sampai 2 jam.