KORANMANDALA.COM – Salah satu kusir delman wisata di depan Balaikota dan Istana Bogor, Agus (43), memiliki kisah pahit yang tak terlupakan.
Mengendarai delman di sekitaran Istana Bogor telah membawa Agus pada suatu kejadian tragis yang diakibatkan oleh kudanya sendiri.
“Pernah dibawa ngeguling karena takut bis, jadi dari terminal (Baranangsiang) ada sekitar lima bis, dia (kuda) takut, naik ke trotoar terus terguling,” ujarnya sambil mengenang peristiwa itu, Minggu 10 Maret 2024.
Beruntung, sang kuda tidak memberontak setelah kejadian itu, sehingga tragedi itu berakhir tanpa korban yang lebih serius.
“Tapi setelah ngeguling, dia (kuda) engga langsung berontak, diem aja,” tambahnya.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Selain menjaga agar kudanya berjalan dengan baik, Agus juga harus merawat kuda tersebut. Meski sudah hafal dengan karakteristik kudanya, Agus sering kali mengalami serangan dari kuda yang sedang dirawatnya.
“Tendangan dan gigitan dari kuda bagi Agus menjadi hal yang biasa terjadi ketika berinteraksi dengan kuda selama puluhan tahun silam,” ujar Agus.
Serangan-serangan tersebut umumnya terjadi karena kuda sedang merasa tidak nyaman.
“Digigit sering sampe lecet, kadang karena (kuda) gelian. Kalau ditendang, jadi dia (kuda) lagi kena lalet atau gimana terus kita lewat dia nendang, bukan kesel. Diinjak juga pernah pas lagi roskam (grooming) kudanya engga mau diem, kaki kita ke injek,” paparnya.
Menurut Agus, menjaga delman bukan hanya soal mengemudi, tetapi juga memahami dan merawat kudanya dengan baik. Dengan pengalamannya yang luas, Agus tetap menjalani pekerjaannya dengan penuh dedikasi, meskipun risiko dan tantangan selalu mengintai.- *** nicko