KORANMANDALA.COM – Kebiasaan kita sehari-hari adalah minum teh hangat setelah makan , termasuk setekah buka puasa Ramadan atau sahur.
Sejatinya, menurut pakar nutrisi, langsung minum teh setelah makan itu kurang baik, bahkan bisa merusak lambung.
Terlebih bagi yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti penderita anemia dan maag.
Yang terbaik meminum teh agar efek kesehatannya terasa, adalah 40 menit setelah makan buka puasa atau sahur.
Sebagaimana dikutip dari sebuah artikel yang dimuat alarabiya, selain tidak meminum teh setelah makan dan harus menundanya sekira 40 menit, ada juga kelompok yang dilarang mengonsumi teh.
Jika memaksakan minum teh walau manfaatnya banyak, bisa menyebabkan timbulnya penyakit, termasuk hancurnya sel-sel lambung.
Adapun yang dilarang minum teh teruma setelah buka puasa dan sahut tersebut adalah sebagai berikut.
Orang yang sulit tidur
Jika Anda sensitif terhadap kafein, minum teh dapat membuat Anda tetap terjaga di malam hari sehingga menurunkan kualitas tidur.
Pasien anemia
Teh hitam mengandung senyawa alami yang disebut tanin dan oksalat. Senyawa ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda dalam menyerap zat besi, mineral yang diperlukan untuk membuat protein yang membawa oksigen dalam darah.
Penderita maag
Terakhir, orang yang menderita infeksi lambung atau maag sebaiknya menghindari konsumsi teh berlebihan, karena menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung melebihi batas yang diperbolehkan. (ape)