KORANMANDALA.COM – Sejatinya, minum minyak zaitun yang mendapat julukan “cairan emas” itu bagus untuk kesetan.
Namun demikian, para pakar nutrisi baru-baru ini memperingatakan agar tidak mengonsim minyak zaitun secara berlebihan.
Alasannya, jika minum berlebihan, bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Hal itu setidaknya disampaikan ahli gizi Michelle Rothenstein sebagaimana dikutip dari “Daily Mail”, Senin 18 Maret 2024.
“Mengkonsumsi minyak zaitun secara berlebihan akan menimbulkan konsekuensi kesehatan yang berbahaya terkait dengan penyakit jantung dan obesitas,” kata dia.
Michelle Rothenstein bercerita bahwa salah satu pasien, diketahui secara teratur meminum secangkir minyak zaitun setiap hari dengan maksud untuk menurunkan berat badan.
Faktanya, setelah setiap hari minum minyak zaitun, berat badannya tidak turun. Selain itu, kebiasaan minum minyak zaitun tersebut berdampak negatif pada kadar kolesterolnya, karena minyak zaitun dalam jumlah besar mengandung persentase lemak yang tinggi. .
“Konsumsi minyak zaitun yang berlebihan tanpa mengontrol kuantitasnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam konsumsi energi, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan atau kesulitan mencapai tujuan penurunan berat badan,” demikian ia menambahkan.
Kesimpulannya, tidak ada salahnya mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan seimbang, namun tidak perlu meminumnya secara berlebihan.
Berdasarkan catatan, mengonsumsi minya zaitun itu populer di kalangan penganut diet “mediterania”.
Diet ini seperti diketahui fokus pada sayuran, lemak sehat, minyak zaitun, kacang-kacangan dan protein.
Belakangan, terutama sejak 1990an, bukan penganut die mediterania pun mulai menyukai minyak zaituan karena dianggap menyehatkan. (ape)***