KORANMANDALA.COM – Masjid Ramlie Musofa di Jakarta Utara disebut sebagai Taj Mahal nya Jakarta. Mesjid ini merupakan salah satu dari ribuan masjid yang tersebar di negeri ini.
Indonesia dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Bahkan Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Tidaklah heran manakala Indonesia memiliki banyak bangunan masjid yang unik dan megah dengan biaya fantastis.
Salah satunya yaitu Masjid Ramlie Musofa yang mirip bangunan Taj Mahal di India disebut sebagai Taj Mahalnya Jakarta.
Lokasi Masjid Ramlie Musofa berada di kawasan Jakarta Utara. Tampilan masjid ini didominasi warna putih bersih seperti warna pada bangunan Taj Mahal di India.
Masjid Ramlie Musofa dibangun sejak tahun 2011. Nama masjid tersebut diambil dari akronim keluarga pemiliknya yang bernama Ramlie Rasidin yang memang sengaja membangun masjid yang menyerupai Taj Mahal ini.
Masjid ini berada di Danau Sunter Selatan 1 blok 1/10 Nomor 12 C 14 A, Tanjung Priok Jakarta Utara.
Sofian Rasidin anak ke 2 dari 3 keluarga Ramli Rasidin, berkisah tentang Masjid Ramlie Musofa yang dibangun oleh Ayahnya tahun 2011 silam.
“Ramli Rasidin adalah seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf dan memeluk agama Islam sejak usia 19 tahun” terangnya Selasa 19 Maret 2024.
Sementara itu, Anies Rasyid Baswedan mantan Mendikbud dan mantan Gubernur DKI Jakarta, beberapa tahun lalu sempat singgah dan mengagumi kehadiran Masjid Ramlie Musthofa.
Masjid itu dibangun oleh seorang mualaf beretnis Tionghoa yang cinta kepada Allah, Islam, dan kepada keluarganya.
Masjid itu diberi nama Ramlie Musofa, sebagai lambang cintanya kepada keluarganya yang terpatri dibalik nama masjid ‘Ramlie’.
Nama Ramlie itu sendiri merupakan gabungan dari nama awal Ramli Musthofa dan istrinya Lie Njok Kim. Sedangkan nama Musthofa diambil dari awal suku kata anaknya yakni Muhammad, Sofian dan Fabian,”.
Lebih jauh Sofian menuturkan, tujuan mendirikan masjid Ramlie Musofa, agar mampu membuat lebih banyak orang yang mengerti Islam, terutama etnis Tionghoa, ungkap dia.
Design masjid ini, dibagian depan dinding tangga ada tulisan nama masjid dan surat Al Fatihah dengan huruf bahasa Indonesia dan Bahasa China. Tulisan tersebut ditulis dengan bahasa China, dengan maksud agar lebih banyak orang Tionghoa yang memahami artinya.
Pendiri masjid ini telah berpulang ke alam fana bulan Agustus tahun 2020. Semoga amal jariyah dan pahalanya Insya Allah .. terus mengalir dan memberi syafaat di yaumul akhir. Amin.- *** wawan jr